ARTIKEL

Selasa, 10 Juni 2008

Bikin Naskah Iklan


Dalam Dunia Periklanan, seseorang yang fungsinya menulis berbagai jenis naskah (teks) iklan untuk kemudian dicetak atau dimuat di media cetak atau diperdengarkan di radio atau televisi disebut “Penulis Naskah Iklan” atau yang lebih populer dalam bahasa Inggris, copywriter. Kalau teks iklan tersebut berbentuk screenplay, yaitu sejenis drama atau dialog untuk dimuat dimedia elektronik, dalam bahasa Inggris penulis itu disebut scriptwriter atau Screenwriter.
Seorang copywriter memerlukan mitra yang mempunyai keahlian dibidang pembuatan gambar dan layout. Mitra copywriter ini disebut Art Director atau Visualizer yang dalam istilah Indonesianya adalah pengarah seni. Sesungguhnya seorang copywriter tidak hanya dituntut untuk bisa menulis naskah iklan untuk media cetak. Namun, juga naskah iklan untuk media elektronik khususnya radio dan televisi. Teknik penulisan untuk media cetak dan media elektronik tentu saja berbeda. Yang satu untuk dipendengarkan (media elektronik). Gaya bahasa untuk media elektronik tentu adalah gaya bahasa lisan atau yang disebut dalam bahasa Inggris colloquial. Dalam proses produksinya, naskah iklan untuk media cetak tentu untuk dicetak. Teks iklan berupa bahasa bahasa yang direkam biasanya memerlukan soundeffect.

Setelah beberapa tahun, seorang pembuat iklan membutuhkan beberapa aturan, hukum. Karena, masyarakat saat ini yang terorganisir menjadi semakin bergantung dengan aturan-aturan komunikasi.
Masyarakat kita telah bergeser dari masyarakat yang berair dangkal dan aman ke masyarakat komunikasi yang luas. Sangat tak terpikirkan bahwa suatu peristiwa, seseorang, atau suatu penemuan bisa mendapatkan arti penting tanpa perhatian dari media. Jadi apakah terlalu berlebihan jika kita mulai menyusun aturan-aturannya?


Bentuk atau isi: Manakah yang bisa membuat copy-an lebih efektif?

Psikologi dan komunikasi menjadi maju karena padatnya aktifitas manusia, seperti dua gunung berapi kembar yang merubah tatanan alam. Selama proses pematangan yang berlangsung sekitar 200 tahun terakhir, psikolog dan komunikator telah mengabaikan ikatan yang mereka butuhkan untuk mendominasi pikiran di abad 21: Psikolog bukanlah seorang komunikator yang baik dan komunikator adalah sandaran yang terbaik dari seorang psikolog.

Aturan Pemikiran Mikro
Dimulai dengan harapan bahwa untuk menjadi suatu kesatuan yang terus-menerus diawali dari bahasa psikologi ke komunikasi. Ditambah dengan pembentukan aturan-aturan bahwa seorang pembuat iklan yang baik dapat merasakan tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk mengorganisasi bentuk.
Kita terlambat untuk hal ini. Alasannya adalah tali dari komunikasi massa telah ditarik dan disentakkan oleh individu-individu yang mengenali dan merasa nyaman dengan teknik-teknik komunikasi, tetapi tidak memberikan status yang sama terhadap arti kata dan bunyi kata. Arti bunyi dan kata tidaklah semudah linguistik dan philologi, studi kata.
Pemujaan, terutama di dalam komunikasi seni yang terarah, telah menjadi medium bukan pesan. Beginilah mengapa seorang penulis atau seorang artis membangun portfolio, yang mengarah pada pekerjaan yang berpenghasilan tinggi; begitulah siklus di dalam menciptakan iklan yang bagus berlanjut.
Apakah suatu iklan menarik? Siapa yang peduli? Yang penting iklan tersebut bagus, kan?


3 aturan kunci untuk bahasa yang unik

Untuk dapat mengetahui masa depan, kita harus berjuang dengan membawa dan mengobservasi 3 aturan kunci berikut ini:
Mengenalkan kata yang ”maxim” (Maksimal)
Dan kata-kata yang spesifik, netral, kata-kata yang tidak mempunyai arti seperti membutuhkan, kualitas, bentuk, dan
Kata Perintah dan Kata Penjelas (dan jangan terlalu banyak penggunaan kata yang berlebihan)

Tidak ada komentar: