ARTIKEL

Kamis, 29 November 2007

PERIKLANAN YANG EFEKTIF

PERIKLANAN YANG EFEKTIF
(CLEVER ADVERTISING)



Mengenali Target Audiens
Membedakan keuntungan atau layanan unik
Menentukan pasar dan Target Audiens
- sex, nationality, etc
- mengapa konsumen membeli, dll
Memutuskan untuk memilih atau mengejar audiens/ konsumen
Periklanan untuk memperbaiki target audiens

Membuat Anggaran
Mengetahui kelebihan dan kekurangan pengeluaran iklan
Me-alokasi dana iklan
Berapa yang harus dikeluarkan untuk dana iklan? (jika beriklan dengan benar maka akan menerima feedback dari konsumen baik pula, yang artinya semakin banyak anda mengiventasikan dengan bijaksana semakin anda akan menerimanya kembali)
Pengembalian apa yang anda harapkan dari audiens/ konsumen
Biaya kampanye periklanan
- Pengiklan terbagi atas 2 kategori :
Mereka yang membuat perencanaan anggaran
Mereka yang membeli periklanan secara impulsive.
- Anggaran periklanan harus dibagi untuk beberapa bulan atau event-event tahunan
- Membuat anggaran = siap meningkatkan pekerjaan
- Anggaran periklanan sebaiknya untuk beberapa media
- Buat anggaran dengan pengeluaran min 4% dari perputaran (turnover) tahunan untuk periklanan
- Berhati-hati dengan kelebihan dan kekurangan pengeluaran
- Uang lebih = untung lebih.



Memilih Media untuk Beriklan
(TV, Radio, SuratKabar)

Beriklan di TV
Pikirkan tentang :
Detik yang vital (moment Visual)
Jumlah waktu penayangan iklan
Iklan nasional dan local
Iklan pertama dan terakhir, pada waktu penayangan
Waktu-waktu audiens menonton
Perhatian 100%
Nilai dari gambar-gambar
Pemilihan Stasiun TV
Pengulangan yang menjual (pick up your socks)
Beberapa jebakan umum
Menghubungkan Produk dengan konsumen
Hati-hati terhadap periklanan dengan zone
Spot rate
Pastikan anda memiliki iklan yang tepat “tidak ada cukup penekanan pada kualitas dan kreativitas iklan-iklan TV”

Beriklan di Radio
Teater dalam benak
Perhatikan demografi
Perhatikan waktu-waktu siaran/ shift
Jangan terlalu banyak bereksperimen. “terlalu banyak gangguan dan terlalu sedikit daya tarik akan mengakibatkan pemindahan yang cepat ke stasiun radio yang lain
waktu-waktu siaran mana yang paling efektif
Stasiun mana yang harus anda pilih


Beriklan di SuratKabar
Watch about :
Iklan baris atau iklan gambar
Di SuratKabar mana?
Pada hari apa?
Di bagian mana saya harus memasang iklan ?
Berikan kata yang menjual!




Presentasi Iklan

Perhatikan karena kita yang beriklan
Perhatikan Paket periklanan yang ditawarkan
Perhatikan Insentif yang ditawarkan
Bonus Spot
Fillers/ daftar isian
Repeats/ pengulangan
Perhatikan Sponsorship
Kreatif presentation



Rating itu apa !

Untuk menawarkan :
Hasil multi mingguan dan frekuensi
hasil rata-rata program dan frekuensi
hasil dan frekuensi
pasang surut
program-program top
analisis tiap 15 menit
Bagian 15 menit dan rata-rata
Audiens kumulatif
Audiens kumulatif dan rata-rata/ multi stasiun
lamanya mendengarkan
audiens potensial atau eklusif

why TV use people meter ?
- Membeli iklan berdasarkan rating
- Mengintepretasikan

Ide yang tepat membuat iklan anda kelihatan menonjol, seperti :
- tetaplah single jangan plural (hanya ada anda dan audiens)
- pentingnya sebuah tema/ mencipta tema
- keahlian multi : tentang kualitas
- use keyword, visual, song


MENULIS NASKAH IKLAN YANG BAGUS

Copywriter adalah mereka yang memiliki keahlian jauh diatas rata-rata dan mungkin karya mereka jauh lebih bernilai dari bagian yang mereka terima, tetapi mereka mencintai pekerjaan mereka.

Naskah iklan yang bagus merupakan suatu seni. “ tidak ada yang bisa mengajarkan menulis naskah iklan dengan berinspirasi dari buku-buku pelajaran (textbook)”
Copywriter dapat meramalkan sejauhmana kampanye periklanan dapat berhasil sesuai naskahnya
Copywriter yang baik akan diberikan kesempatan berkarya dan waktu untuk menghasilkan tema yang cerdik, contoh untuk iklan radio, biasanya 30-40 tema
Copywriter yang baik menggabungkan detail-detail khusus
naskah lengkap dibaca seksama sebelum memulai produksi




Copywriter naskah iklan pada SuratKabar
Tonjolkan keuntungan produk untuk copypoint (petunjuk naskah)
Buat eyecatching, jika beruntung anda akan mendapat pertanyaan oleh pembaca sebagai respon, pembaca ingin tahu.

Copywriter untuk naskah iklan Radio
Iklan radio yang efektif adalah iklan yang dikerjakan dengan cerdik dan menjual!

Copywriter untuk naskah iklan TV
Be Watched!




Yang Harus Diperhatikan dalam Membuat Naskah Iklan :


Jumlah Kata dalam membuat naskah iklan
Sekitar 90% dari iklan memiliki masa putar 30 detik (tetapi tidak ada yang lebih baik dari kenyataan)
Masa putar 30’ detik adalah standar, itu biasanya terdiri dari :

60 – 70 kata :
Untuk naskah iklan yang mengutamakan perasaan santai, ideal untuk iklan yang lembut, penjualan “soft sell”, seperti yang anda harapkan dari iklan. Berilah istirahat karena ini penting dan tekanan sebaiknya ditempatkan pada kata-kata kunci untuk mencapai kesan yang sedang anda cari.

70 – 80 kata :
Untuk naskah iklan dengan masa putar rata-rata 30 detik, cocok untuk sejumlah besar iklan, bisa dibaca dengan enak.

80 – 90 kata :
Untuk iklan yang dibaca dengan agak cepat “hard sell” digunakan untuk iklan yang membawa pulang pesanannya.










Format Naskah Iklan

Bentuk naskah Iklan radio

Klien :
Product :
Versi :
Durasi :

Naskah
A : (sfx)……
B :….,….




Naskah Iklan TV

Visual
Audio
SFX

- Naskah iklan harus menggunakan “hook” (pengait) sebagai introduksi pada iklannya, peran hook untuk menarik perhatian para penonton/ para pembaca
Contoh : - Anda sudah tahu bahwa…?
- Jika…!
- Mengapa…?
- Hook dapat digunakan dalam bentuk efektif seperti sebuah pemberitahuan
Contoh : - ini sudah terbukti!
Perhatian…informasi…(pokoknya yang bombastislah)

- Hook juga digunakan untuk membuat suatu pernyataan kepada audiens untuk segera menyetujuinya
Contoh : Menyewa uang adalah pemborosan kenapa enggak beli sendiri?
- Hook juga bisa menggunakan satu kata
Contoh : Gratis !, Hemat!, Sekarang!, dll

Hook adalah suatu alat untuk meraih dan menarik perhatian audiens, harus digunakan dalam penulisan naskah.






Body/ Isi naskah iklan

Tempat untuk berpromo
Memberi pengaruh-mempesona audiens
Keuntungan-keuntungan vital untuk konsumen
Memproyeksikan keuntungan produk dan juga iklan dapat tidak mencapai sasaran audiens
Harus kuat, pandai, punya dampak dan meninggalkan kesan kuat
Gunakanlah adjective verb untuk meraih atau menguraikan sesuatu, gambar-gambar, diagram untuk memperkuat kesan ataupun humor dan harus lucu!


Call to Action
(panggilan untuk konsumen, agar membeli produk)
- Untuk respon pembaca, gunakan istilah : Ada di…, Bergesgaslah…!, Penaaran ini berlaku hanya…!
- Hindari kelebihan no/ angka numeric ataupun no telepon kecuali itu hotline.
- Jangan menggunakan kata klise (clichés)

Testimonial
(penghargaan merupakan arti yang berguna untuk mendapatkan suatu tanggapan)
- Gunakanlah grabs (tangkapan konsumen)


Petunjuk yang harus diingat oleh Copywriter

Persiapkanlah waktu untuk suatu tema yang cerdik
Berikan petunjuk mengenai naskah
Iklan harus menjadi “magnet”
Berimajinasilah !
Gunakan kata adjektif
Hindari suatu aturan apalgi mengikat dan keras
Jangan dipenuhi kata-kata yang enggak berguna, dampak iklannya kecil sekali
Jumlah kata sesuaikan
Naskah harus punya hook
Hook untuk meraih dan menarik audiens

Pemakaian Bahasa dalam Iklan

Pemakaian Bahasa dalam Iklan


Pemakaian bahasa dalam iklan menuntut suatu kecermatan agar bahasa itu dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang dapat mencapai sasaran yang dikehendaki secara baik. Kecermatan itu terutama menyangkut bentuk bahasa dan cara penyampaiannya. Dalam bentuk bahasa, pemakai bahasa iklan harus betul-betul memperhatikan struktur frasa, kalimat dan wacana. Sedangkan dalam cara penyampaian yang diutamakan adalah kaidah yang bersangkutan dengan retorik.

Berdasarkan data temuan, konstruksi frasa kebanyakan berbentuk frasa nominal (FN) yang bisa terdiri dari FN+FN atau FN+Fprep, atau FN+N. Kontruksi kalimat tunggal sangat bervariasi. Berdasarkan analisa ditemukan adanya empatbelas variasi. Kalimat majemuk setara terdiri dari :

- Kalimat majemuk setara penjumlahan
- Setara perlawanan
- Setara pemilihan
- Kalimat majemuk bertingkat atas kontruksi : anak kalimat yang diikuti induk kalimat, induk kalimat yang diikuti anak kalimat.

Selain itu, diantara data ditemukan juga iklan dalam bentuk kalimat majemuk campuran. Pemakaian bahasa dalam wacana sering memperhatikan kepaduan dalam bentuk (kohesi) dan keterpautan makna ( koherensi).

Jika dipandang dari cara penyampaiannya, bahasa iklan dapat dapat dikelompokkan berdasarkan kaidah retorik yang digunakan menjadi :
1. Iklan yang menggunakan kaidah pernyataan (pernyataan netral maupun penilaian)
2. Iklan yang menggunakan kaidah perkaitan konsep
3. Iklan yang menggunakan kaidah kealatan
4. Iklan yang menggunakan kaidah keintiman
5. Iklan yang menggunakan kaidah meyakinkan
6. Iklan yang menggunakan kaidah kenal pasti
7. Iklan yang menggunakan kaidah perbandingan
8. Iklan yang menggunakan kaidah pertanyaan
9. Iklan yang menggunakan kaidah peringatan
10. Iklan yang menggunakan kaidah suruh
11. Iklan yang menggunakan kaidah larangan
12. Iklan yang menggunakan kaidah ajakan
13. Iklan yang menggunakan kaidah nasihat
14. Iklan yang menggunakan kaidah bahasa remaja atau santai.

Kesalahan bahasa yang ditemukan dalam bahasa iklan lebih tepat jika dilihat sebagai gejala penyimpangan dalam berbahasa. Jika, dilihat dari unsure kebahasaan, cenderung sebagai penggunaan yang nonbaku.

KIAT SUKSES MEMBUAT EVEN MARKETING :

KIAT SUKSES MEMBUAT EVEN MARKETING :

Tahapan Awal : mengembangkan konsep kreatif dari aktivitas event yang akan dibuat
Pemahaman pada ,
Brand knowledge
Brand image
Brand personality
Profil target audience


Tahapan berikutnya : Mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan implementasi
Menerjemahkan ide-ide even kedalam desain produksi
Aspek perencanaan proyek manajemen
kesepakatan dengan pihak lain yang terlibat kegiatan. Seperti : artis, venue, technical supplier



Sponsor tertarik karena :
aspek citra perusahaan
aspek pengunjung
aspek penjualan
kegiatan mengadakan sampling, mendirikan stand produk,

Anatomi Naskah Iklan Media Cetak

Sebelum membahas teknik penulisan naskah iklan media cetak, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu anatomi sebuah iklan cetak. Ini ada kaitannya dengan pengenalan-pengenalan istilah yang biasa digunakan dalam pembuatan iklan tersebut. Iklan cetak (printad) umumnya memiliki unsur-unsur utama yang menggunakan istilah-istilah sebagai berikut :
Headline atau judul ( yang tentu harus ada kaitannya dengan bodycopy-nya)
Visual, Illustrasi, gambar atau foto orang (model) atau apa pun yang berkaitan dengan konsep kreatif dan/ atau foto produk itu sendiri.
Bodycopy, atau teks yang memberikan informasi yang lebih rinci tentang produk atau jasa yang dijual.
Product Shot atau foto produk (yang sekaligus bisa menampilkan nama merk). Product Shot ini bisa saja merupakan main visual atau illustrasi utama.
Baseline yang biasanya terletak paling bawah di layout iklan. Di bagian ini bisa dimasukkan tagline, slogan, catch phrase, atau nama dan alamat perusahaan pengiklan.

Headline
Visual
Bodycopy
Product Shot
Baseline

Unsur lain yang sering muncul dalam iklan :
f. Kupon, yaitu bila pengiklan menginginkan response langsung (direct Response) dari sasaran atau untuk kepentingan survey konsumen dengan pencantuman kode tertentu.
Flash, Tulisan yang dibuat dengan unsur grafis tertentu agar lebih menekankan keterangannya.

Kamis, 22 November 2007

iklan radio

Pembuatan Naskah untuk Radio

Ada lima asas yang harus menjadi pedoman dalam menulis untuk radio :
it’s spoken (diucapkan)
it’s immediately (sekarang atau langsung)
it’s person to person (antar orang)
it’s heard only once (terdengar hanya satu kali)
it’s sound only (hanya bunyi)


disamping hal diatas, ada prinsip lain yang bisa dipakai dalam acuan pembuatan naskah radio :
- tulis apa yang ingin disampaikan
- baca dengan bersuara sambil menulis
- jika;
+ sulit diucapkan…
+ terasa janggal…
+ memiliki arti ganda, atau kurang jelas…
+ terdengar angkuh (pompous)…
+ rumit, sulit untuk cepat dipahami…
GANTI NASKAHNYA!!!!


Naskah yang Laik Siar

Peran kata kerja
Upayakan untuk sering menggunakan kata kerja (verb) dalam menulis naskah radio, karena kata kerja merupakan keystone (dasar) dalam penulisan naskah radio.Berarti, jika perlu gunakan kalimat aktif bukan kalimat pasif.

Hindari penggunaan bentuk negatif
Ubahlah bentuk kalimat negatif (negatif form) menjadi bentuk kalimat positif, terutama dalam lead berita.

Hindari penggunaan anak kalimat
Persingkatlah kalimat yang akan dibuat, WRITE IS TIGHT.

Naskah radio ditulis dalam bentuk piramida terbalik (inverted pyramid)
Lead atau klimaks selalu menempati bagian pertama atau awal penulisan. Unsur what diawal kalimat. Lalu who, diikuti where, lalu when dan terakhir peristiwa, what.
Contoh pembentukan kalimat dalam piramida terbalik :

Who,What – When,Why, Where – Who,Why – Who,Why – Other details.
Berita Radio :
Buatlah se-mengalir mungkin secara alamiah

Lakukan pengelompokkan jenis berita (ekonomi atau industri, sport, sospol, entertainment, regional/internasional, dan lain-lain).

Kalimat Penyambung (Transitional Phrases)
Kalimat penyambung digunakan untuk menjembatani bagian yang terpisah (bisa naskah ataupun presenter)

Terdengar baru
Usahakan agar berita-berita yang disiarkan senantiasa baru dan segar.

Adanya skala prioritas dalam ukuran pendengar

Seimbang dalam berita, jangan ada yang dititikberatkan (kecuali bila radio stasiun tersebut memang mempunyai skala prioritas pemberitaan)