ARTIKEL

Kamis, 05 Juni 2008

Kreatif TV


Televisi tidak hanya memiliki fungsi sebagai sarana hiburan tetapi juga sebagai media informasi. Peran sebagai media informasi ini bahkan menjadi sajian utama sehingga stasiun-stasiun televisi di Indonesia terutama stasiun televisi swasta saling berlomba memperebutkan pemirsa dengan menayangkan program berita atau informasi yang semakin berbobot. Persaingan antartelevisi ini mengharuskan pengelola televisi membuat program yang digemari pemirsa sehingga dapat diterima banyak oleh khalayak.

Sementara itu kebersamaan dengan meningkatnya peran televisi sebagai media informasi, terjadi perubahan besar dalam tatanan sosial-politik di Indonesia sejak era reformasi dijalankan. Perubahan ini menjadikan media massa semakin memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri secara lebih terbuka. Suatu hal yang tidak ada pada masa sebelum reformasi, dan menggeser tata nilai di masyarakat, ditandai dengan semakin derasnya arus informasi yang masuk ke masyarakat. Media massa, termasuk televisi, semakin berani menampilkan acara atau berita yang sebelumnya dianggap sensitif untuk dipublikasikan. Apalagi tontonan TV belakangan ini yang tengah "tren" adalah acara kenyataan (reality TV show). Maka yang terjadi adalah semua stasiun TV swasta seakan-akan berlomba membuat tontonannya menjadi semenarik mungkin agar menarik perhatian pemirsa.
Reality TV show merupakan salah satu bentuk kemasan baru acara televisi di Indonesia yang saat ini menjadi acara kompetisi di stasiun televisi swasta. Reality TV show bukan barang baru buat kita. Kalau dulu sifatnya hanya hiburan, karena konsep acara reality TV shownya hanya mengandalkan kamera tersembunyi yaitu menempatkan seseorang pada situasi tertentu yang membuatnya bereaksi spontan. Ekspresi itu menampilkan kondisi dasar manusia, seperti marah, gemas, ketakutan, dan malu. Spontan, Ngacir, Emosi, Paranoid, H2C, Playboy Kabel, Katakan Cinta, Ketuk Pintu adalah beberapa acara reality TV show yang menampilkan ekspresi manusia tersebut. Tapi kini fungsi acara reality TV show bertambah karena beberapa acara reality TV show sekarang ada yang menjadikan ajang sarana untuk mencari bibit baru.
Reality TV show sekarang sudah jadi bagian dari hidup kita. Suka tidak suka, pasti kita akan tahu atau minimal pernah mendengar dua suku kata yang ini. Konsep dari Reality TV show sendiri cukup sederhana. Memotret kehidupan orang awam (bukan selebriti), kemudian disiarkan dan ditonton oleh orang banyak. Yang disorot kehidupan pun lumayan senang dan yang menonton pun terhibur. Tapi, kemudian reality TV show tidak hanya memotret kehidupan orang. Reality TV show pun kini berkembang jadi ajang kompetisi. Bagi industri televisi, reality TV show adalah produksi murah. Murahnya biaya produksi menjadi salah satu alasan bahwa stasiun TV swasta belakangan ini yang tengah "tren" membuat acara kenyataan (reality show) agar mungkin menarik perhatian pemirsa.
Indonesian Idol adalah salah satu bentuk acara reality TV show yang ditayangkan di RCTI telah melakukan audisi di lima kota yaitu Medan, Jogja, Bandung, Surabaya dan Jakarta. Indonesian Idol ditayangkan mulai 9 April 2004 pukul 19.00 wib. Acara yang juga merupakan lisensi dari American Idol ini pun ditayangkan setiap hari sejak dari saat audisi, demi memancing perhatian pemirsa. Tayangan perdana yang berdurasi 60 menit ini berisi pengenalan tentang kompetisi "Indonesian Idol" yang sampai saat ini telah mengumpulkan peminat cukup besar. Indonesian Idol menjadi fenomena sebuah acara reality TV show di 20 negara lebih, yang memungkinkan seseorang dapat menjadi bintang penyanyi (from zero to hero) dan mempunyai album yang dapat didengar oleh penggemarnya di seluruh Indonesia. Indonesian Idol melahirkan bintang penyanyi baru yang akan bersinar.
Dalam Indonesian Idol juga memungkinkan penonton ikut terlibat dengan cara memberikan suara mereka. Penontonlah yang menentukan siapa yang bakal menjadi pemenang. Pilihan penonton atau audience sangat berbeda dengan pilihan juri lewat SMS (short message service), namun keterlibatan para juri sejak audisi dinilai memiliki peran besar dalam menciptakan pemenang dengan kualitas vokal yang baik. Dengan sistem polling SMS (short message service) ini membuat acara reality TV show berbeda dengan reality TV show lainnya. Indonesian Idol diklaim sebagai ajang pencarian bakat yang lebih mengutamakan kualitas ketimbang membangun empati pemirsa. Indonesian Idol merupakan ajang mencari bintang-bintang baru yang memiliki kualitas vokal yang bisa dipertanggungjawabkan.

Tidak ada komentar: